by Economic Journal Division HIMA ESP FEB Unpad
Investasi berbasis berkelanjutan atau yang lebih dikenal dengan Environmental, Social and Governance (ESG) memperlihatkan pertumbuhan yang terus menerus khususnya di pasar modal baik dalam negeri maupun global, berdasarkan hasil pencatatan Otoritas Jasa Keuangan, dana kelolaan atau nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana berbasis ESG mencapai lebih dari Rp3 triliun pada awal 2022.
Salah satu perusahaan pasar modal East Ventures pun telah meluncurkan Sustainable Report 2022 yang menunjukkan komitmen dan kontribusi East Ventures terhadap ekosistemnya yang akan menerapkan kerangka kerja investasi dan mengarahkan pihak-pihak yang relevan untuk bergerak ke arah keberlanjutan.
Bank BTPN ikut berkomitmen dalam penerapan keuangan berkelanjutan dalam bisnisnya melalui tiga cara, yaitu pembiayaan, pendanaan, dan operasi berbasis ramah lingkungan. Bahkan BTPN telah mencatat pembiayaan sebesar RP12,35 triliun untuk kegiatan berkelanjutan.
Adapun baru-baru ini PT Mandiri Manajemen Investasi pada tanggal 17 Mei 2022 meluncurkan Reksa Dana Indeks Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG. Reksadana ini merupakan reksa dana pertama di Indonesia yang menggunakan saham pada indeks FTSE ESG sebagai aset dasar.
Inisiatif perusahaan yang ingin menerapkan ESG pada bisnisnya pun akan terus didukung oleh OJK untuk mencapai investasi berkelanjutan di Indonesia dan akan tercantum pada Roadmap Keuangan Berkelanjutan Tahap 2 tahun 2021-2025 yang dibuat OJK dengan judul “The Future of Finance”. Secara bertahap, setiap perusahaan yang tercatat di BEI kini wajib menyampaikan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan kepada OJK dan melaporkan Laporan Berkelanjutan kepada publik.
Sumber :
https://jabarprov.go.id/index.php/news/46223/Kepedulian_Investor_Pada_ESG_di_Pasar_Modal_Tinggi
https://www.beritasatu.com/news/928087/east-ventures-komitmen-esg-bukan-sekadar-jargon/2
https://investor.id/editorial/280849/insentif-penerapan-esg