By : Economics Journal Division, Hima ESP FEB Unpad
Akhir-akhir ini, virus COVID-19 menyerang banyak negara di dunia. Salah-satunya adalah Indonesia. Salah satu akibat dini dari fenomena tersebut adalah kepanikan yang menyebabkan persediaan masker di Indonesia mengalami krisis.
Dari pantauan yang dilakukan oleh tim detikcom di Pasar Pramuka, masker yang biasa bernilai seharga Rp.215.000/box sekarang bisa terjual hingga Rp.500.000/box. Ketika penjual ditanya mengapa mereka menetapkan harga tinggi, mereka menyebutkan bahwa masyarakat masih butuh dan harga dari distributor pun sudah tinggi
Berdasarkan krisis yang dialami Indonesia terkait produksi masker, Menteri BUMN, Erick Thohir menyebutkan bahwa PT Kimia Farma dan BUMN farmasi lainnya akan memproduksi 6 juta masker untuk mengantisipasi krisis masker yang melanda Indonesia
Berdasarkan CDC, Centers for Disease Control and Prevention (CDC), institut kesehatan masyarakat A.S., COVID-19 menular secara orang-ke-orang. Terutama dari cairan-cairan seperti liur atau ingus. Karena itu, CDC menghimbau masyarakat untuk melakukan beberapa langkah berikut untuk menjaga kesehatan;
1. Cuci tangan yang bersih
2. Hindari kontak dekat dengan orang sakit
3. Istirahat dirumah jika sakit
4. Jika batuk dan bersin, harap menutup mulut
5. Pakai masker, namun jika sakit saja
6. Bersihkan permukaan yang sering disentuh oleh orang-orang
Sumber:
https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4934165/erick-thohir-bumn-akan-produksi-6-juta-masker
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/about/prevention.html
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200306144920-4-143019/masker-lagi-langka-berapa-lama-harus-menggantinya
https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4934287/wajib-disediakan-perusahaan-ini-daftar-harga-masker