Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia tumbuh tinggi pada triwulan II 2022 di tengah risiko pelemahan ekonomi global dan tekanan inflasi yang meningkat. Perkembangan tersebut tercermin pada pertumbuhan ekonomi triwulan II 2022 yang mencapai 5,44 persen (yoy), jauh di atas capaian triwulan sebelumnya sebesar 5,01 persen (yoy).
Akselerasi kinerja ekonomi ditopang oleh permintaan domestik yang terus meningkat, terutama pada konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor yang tetap tinggi. Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada peningkatan pertumbuhan mayoritas lapangan usaha dan di seluruh wilayah. Perbaikan ekonomi Indonesia diproyeksikan masih berlanjut yang didukung oleh peningkatan mobilitas, sumber pembiayaan, dan aktivitas dunia usaha. Namun, dampak perlambatan ekonomi global terhadap kinerja ekspor dan potensi tertahannya konsumsi rumah tangga akibat kenaikan inflasi juga patut diwaspadai.
Tetapi, gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga menyampaikan lima potensi global yang dapat menganggu perekonomian Indonesia.
Pertama, pertumbuhan ekonomi yang menurun atau slow growth. Hal ini disebabkan risiko resesi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Kedua, inflasi. Sampai tahun depan, bank sentral memperkirakan tingkat inflasi terus naik dan sangat tinggi. Ini tidak terlepas dari dampak naiknya harga energi dan pangan yang terus merangkak naik
Ketiga, tingkat suku bunga acuan yang masih akan terus meningkat. Suku bunga acuan The Fed Fund Rate bisa mencapai 5 persen dan tetap tinggi sampai tahun depan.
Keempat, risiko global akibat kenaikan dolar Amerika Serikat yang sangat kuat. Sehingga, menyebabkan tekanan depresiasi terhadap nilai tukar mata uang negara lain termasuk Rupiah.
Kelima, adanya risiko penarikan dana investor global yang mengalihkannya ke aset likuid karena risiko yang tinggi. Perry mengatakan untuk menghadapi lima risiko global tersebut diperlukan penguatan sinergi dan koordinasi kebijakan antara pemerintah dan BI maupun Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
Economic Journal Division
Academic Development
Hima ESP FEB Unpad 2022
#TheRealEconomics
#WeAreOne