by Economic Journal Division HIMA ESP FEB Unpad
Sejak masa awal pandemi Covid-19, raksasa layanan streaming acara TV dan film asal AS, Netflix, mengalami penambahan pengguna di sepanjang tahun 2020 sebesar 36,6 juta pelanggan baru yang didorong oleh pemberlakuan karantina di beberapa negara dan model bisnis yang cocok bagi pengguna menghabiskan waktunya selama pembatasan.
Namun, pada kuartal I/2022, Netflix dilaporkan mengalami penurunan 200 ribu jumlah pelanggan secara global dan diprediksi akan kehilangan 2 juta pelanggan pada kuartal II/2022 selanjutnya.
Merespons hal tersebut, para investor saham netflix dengan kode NFLX tersebut mulai melepas sahamnya hingga anjlok 35,12 % ke level US$226,19, kapitalisasi pasar Netflix pun tak turut hilang sebesar US$50 miliar pada perdagangan Rabu (20/4/2022).
Menurunnya jumlah pelanggan ini disinyalir mulai karena adanya praktik konsumen yang melakukan password sharing dengan orang yang tidak tinggal satu rumah. Terdapat sekitar 222 juta rumah tangga pengguna layanan dan yang dibagikan untuk lebih dari 100 juta rumah tangga lainnya.
Kebijakan baru Netflix untuk membatasi akses pengguna tambahan dan banyaknya platform streaming baru yang bermunculan membuat Netflix kehilangan banyak pelanggannya. Selain itu, konflik Ukraina dan Rusia juga membuat Netflix yang turut serta dengan perusahaan global lainnya menghentikan operasinya di Rusia, menyebabkan hilangnya 700 ribu pelanggan dari negara tersebut.
Melalui strategi barunya di Indonesia, Netflix sekarang telah menggandeng Telkomsel untuk menyediakan akses layanan streaming melalui pembelian paket. Pelanggan IndiHome dan Telkomsel dapat membeli akses layanan streaming tersebut lebih mudah tanpa perlu menggunakan kartu kredit. Ini menjadi kabar baik antar kerjasama dua rival antara Telkomsel dan Netflix mengingat telah lamanya pemblokiran akses Netflix bagi pengguna Telkomsel, wifi.id, dan IndiHome hingga Juli 2020.
https://www.thestreet.com/investing/why-is-netflix-losing-subscribers
[Netflix di Kala Hilang Pelanggan]
Budaya menonton acara TV dan film melalui layanan streaming mungkin sudah tidak asing bagi sebagian masyarakat kita. Banyaknya katalog tayangan yang tersedia dan aksesnya yang mudah untuk ditonton menjadi model bisnis yang jitu bagi perusahaan layanan streaming seperti Netflix di era digitalisasi saat ini. Tetapi dengan adanya berbagai faktor seperti perilaku konsumen dan peran stakeholders yang membuat akhir-akhir ini Netflix mengalami kehilangan jumlah pelanggan secara global.
Sumber:
https://www.thestreet.com/investing/why-is-netflix-losing-subscribers
Economic Journal Division
Academic Development
Hima ESP FEB Unpad 2022
#TheRealEconomics
#WeAreOne