Cost Benefit Analyze : Plastic Straw or Stainless Straw ?

By: Research Division

Tahukah kamu bahwa pemakaian sedotan plastik secara terus menerus lambat laun dapat menghancurkan bumi kita ? pernahkah kita berpikir berapa banyak sampah plastik yang dihasilkan setiap harinya, khususnya Indonesia? Sampah plastik telah menjadi masalah global. Fakta menunjukkan bahwa 86 persen sampah plastik di dunia berasal dari Asia dan salah satunya Indonesia. Situs lingkungan hidup, Ecowatch, memprediksi pada 2025 Indonesia akan menjadi salah satu dari lima negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia karena pemakaian sedotan plastik di Indonesia merupakan paling tinggi di dunia yakni mencapai puluhan juta per hari dengan estimasi  jumlahnya mencapai 93,2 juta unit per hari dan tentu hal ini berdampak pada timbulnya pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air oleh sampah-sampah plastik. Bila pemakaian sedotan dan plastik lainnya tak dikendalikan mulai dari sekarang, kelangsungan lingkungan hidup dan Bumi bisa terancam. Sampah dari bekas pemakaian sedotan plastik merupakan sampah yang sulit terurai bahkan sampai 100 tahun mendatang. Masalah yang sering sekali muncul akibat sedotan plastik adalah pencemaran tanah dan juga pencemaran air laut. Selain menjadi masalah bagi lingkungan, sedotan plastik juga dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan manusia. Pada dasarnya apapun yang terbuat dari plastik dapat melepaskan zat kimia berbahaya yang dapat menimbulkan masalah kesehatan dalam jangka panjang. Dalam zaman yang semakin berkembang ini ada banyak penemuan – penemuan, salah satunya sedotan stainless yang ramah terhadap lingkungan. Maka dari itu dengan adanya sedotan stainlees ini, diharapkan mampu sebagai pengganti sedotan plastik itu sendiri.

Dalam Ilmu ekonomi, setiap orang akan menghadapi trade off dengan mempertimbangkan cost dan benefit dalam mengambil setiap keputusan dalam pemenuhan kebutuhannya. Hal ini juga berlaku ketika kita dihadapkan pada situasi apakah kita akan merasa lebih menguntungkan dari segi biaya dari pemakaian dua barang dengan menganalisis biaya dan manfaatnya (Cost Benefit Analyze) .Cost Benefit Analysis adalah pendekatan secara sistematis untuk membandingkan biaya dan manfaat terhadap 2  pilihan atau lebih yang berbeda(Drèze & Sten, 1987). Jadi cost benefit ini sering sekali dipakai untuk menganalisis dua variable dengan melihat perbandingan biaya dan manfaat/keuntungan sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan. Dalan keseharian kita, sedotan merupakan barang yang selalu kita pakai tetapi kita dihadapkan pada suatu pilihan apakah menggunakan sedotan plastik atau sedotan stainless. Untuk mengetahui  lebih menguntungkan sedotan staniless atau sedotan plastik pada segi biaya yang akan dikeluarkan saat ini untuk masa yang akan datang maka kita dapat menganalisisnya dengan menghitung pada ke- berapa kali pemakaian sedotan stainless ini  lebih menguntungkan dibandingkan sedotan plastik berdasarkan data harga yang didapat melalui 3 online shop yaitu Bukalapak, shopee dan Tokopedia.

Berikut data yang didapat

No. Source Sedotan Plastik harga/pcs Sedotan Stainless harga/pcs
1 Bukalapak 118 7200 Harga dalam satuan Rp
2 Bukalapak 110 8800
3 Bukalapak 94 7000
4 Bukalapak 128 8500
5 Bukalapak 123 7500
6 Bukalapak 110 9375
7 Bukalapak 82 11125
8 Bukalapak 92 8300
9 Bukalapak 73 11250
10 Bukalapak 86 13000
11 shoppe 70 7290
12 shoppe 124,5 6800
13 shoppe 107,5 9500
14 shoppe 73,3 7275
15 shoppe 71 11200
16 shoppe 92 8550
17 shoppe 80 7250
18 shoppe 50 7778
19 shoppe 100 6500
20 shoppe 110 9200
21 Tokopedia 100 7000
22 Tokopedia 66,6 7500
23 Tokopedia 70 12000
24 Tokopedia 76 6250
25 Tokopedia 55 12500
26 Tokopedia 250 6980
27 Tokopedia 68 8500
28 Tokopedia 78 8100
29 Tokopedia 44 5800
30 Tokopedia 75 7100
Average ( 92,56333333 8504,1

Diasumsikan ongkos untuk perawatan sedotan stainless adalah Rp. 100 per satu kali pemakaian

Dengan menggunakan persamaan Linear First order Difference Equation kita dapat menghitung perkiraan biaya yang akan ditanggung pada pemakaian ke-n dengan form :
= + b kemudian menjadi  =  + bt dengan merupakan pada pemakaian ke-n ; a merupakan jumlah pemakaian ;  merupakan biaya dari pemakaian awal dan variabel b merupakan biaya perawatan per satu kali pakai sedotan stainless sedangkan variabel b untuk sedotan plastik merupakan pembelian tambahan ketika akan digunakan. Dengan demikian maka :

  1. General form untuk sedotan plastik adalah = t

          = 0 + 92,56t

  1. General form untuk sedotan stainless adalah = t

             = 8504,1 + 100t

Sehingga untuk menentukan pada pemakaian ke berapa sedotan stainless akan lebih menguntungkan di segi biaya yaitu =

                                       8504,1 + 100t =  0 + 92,56t

                                                   17,56t = 8504,1

                                                            t = 484,28 atau dibulatkan menjadi 484

Jadi dapat dikatakankan bahwa pada pemakaian sedotan stainless ke-484 maka akan lebih menguntungkan dari pada pemakaian sedotan plastik ke- 484 dengan asumsi sedotan plastik akan dibuang setelah 1 kali pemakaian.

Solusi

            Berdasarkan analisis diatas kita dapat menyimpulkan bahwa pemakaian sedotan stainless lebih menguntungkan pada segi efektifitas biaya dari pada pemakaian sedotan plastik setelah pemakaian ke- 484 atau setelah 242 hari memakai sedotan plastik dengan asumsi pemakaian 2 sedotan plastik/1 hari. Selain dari pada menguntungkan dari segi biaya dengan menggunakan sedotan stainless, kita dapat menurunkan cost of environment atau biaya lingkungan yang diakibatkan dari sedotan plastik karena barang barang yang berbahan dasar plastik itu tidak ramah lingkungan dan menciptakan pencemaran terhadap tanah serta membutuhkan ratusan tahun untuk dapat menguraikan sampah plastik. Maka dari itu kita sebagai generasi penerus khususnya mahasiswa yang dipandang sebagai manusia yang berpengetahuan luas sebaiknya turut menjaga lingkungan dengan mengurangi pemakaian sedotan plastik, tidak hanya sedotan plastik saja tetapi barang barang yang berbahan dasar plastik agar tetap menjaga lingkungan sekitar kita.

References

Drèze, J., & Sten, N. (1987). The theory of cost-benefit analysis. Handbook of Public Economics, 2, 909–989. https://doi.org/10.1016/S1573-4420(87)80009-5

https://katadata.co.id/grafik/2018/06/22/sedotan-plastik-mengancam-bumi

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s