ECONOMIC RESEARCH PROJECT #2
FEB UNPAD? WHY?
Universitas Padjajaran atau biasa disingkat Unpad merupakan perguruan tinggi negeri yang ada di Bandung dan Jatinangor, Jawa Barat. Setiap tahunnya mendapatkan banyak peminat, sehingga siapa saja yang berhasil masuk kesana akan sangat beruntung karena bisa bersaing dengan ribuan orang. Pada tahun 2017 saja, peminat SNMPTN UNPAD mencapai 39.388 dengan jumlah orang pendaftar yang diterima sebanyak 2.369 orang (6,08% dari total pendaftar) dan peminat SBMPTN UNPAD mencapai 98.697 dengan jumlah orang pendaftar diterima sebanyak 4.020 (4,07% dari total pendaftar). Hal ini membuat UNPAD menjadi universitas negeri dengan jumlah peminat terbanyak, baik SNMPTN maupun SBMPTN. (Sumber : http://www.unpad.ac.id)
Unpad ini memiliki 2 kampus yaitu Kampus Dipati Ukur Bandung dan Kampus Jatinangor Sumedang. Fasilitas kampus yang dimiliki sangat beragam mulai dari asrama, ruang pertemuan, perpustakaan, sarana olahraga hingga transportasi.
Banyak sekali petinggi-petinggi negara yang menjadi alumni Unpad, seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Musyidan Baldan. (Sumber : Kompasiana.com)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unpad didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 37 tanggal 18 September 1957 tentang pendirian Unpad. Peraturan ini mulai berlaku tanggal 11 September 1957. FEB Unpad berasal dari Universitas Merdeka dibawah naungan Yayasan Universitas Merdeka Bandung yang didirikan tahun 1952, yang pada perkembangannya menjadi Universitas Padjadjaran pada tahun 1957. Dengan ketuanya Prof. Mr. R. Iwa Kusumasumantri dan Mr. Achmad Sanusi sebagai sekretaris. FEB Unpad memiliki 4 program studi untuk Diploma, yaitu Akuntansi, Manajemen Pemasaran, Perpajakan, dan Bisnis Internasional. Untuk program studi Sarjana yaitu Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Islam. Untuk program Pascasarjana terdiri dari Profesi yaitu Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK), untuk Magister (S2) yaitu Magister Ilmu Ekonomi, Magister Manajemen, Magister Akuntansi, dan Magister Manajemen, dan untuk Doktor (S3) yaitu Doktor Ilmu Ekonomi, Doktor Kekhususan Manajemen Bisnis, dan Doktor Kekhususan Manajemen Terapan.
(Sumber : http://www.fe.unpad.ac.id/id/)
Kenapa harus berkuliah di FEB Universitas Padjadjaran?
Setelah melakukan penyebaran kuesioner kepada 153 responden yang terdiri dari 86 perempuan dan 67 laki-laki dari berbagai jurusan sarjana (Akuntansi, Manajemen , Ekonomi Pembangunan, dan Ekonomi Islam) dan dari berbagai lapisan angkatan (2017 45,8%, 2016 34%, 2015 15,7%, 2014 3,3%, dan sisanya 1,2%) di FEB UNPAD, sebanyak 100% dari responden adalah mahasiswa sarjana yang aktif berkuliah di FEB UNPAD.
Dari data-data yang diperoleh bahwa sebanyak 36,6% dari 153 responden lulus melalui jalur undangan (SNMPTN/Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan sisanya (63,4%) lulus jalur tertulis (SBMPTN/Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Alasan mereka memilih untuk berkuliah di Universitas Padjadjaran beragam. Alasan terbanyak yaitu karena Universitas Padjadjaran merupakan salah satu universitas favorit di Indonesia (38,6%). Alasan terbanyak kedua yaitu karena Universitas Padjadjaran adalah universitas (19%). Alasan terbanyak ketiga yaitu karena Universitasnya dekat dengan kampung halaman/daerah asal responde (11,8%). Sisanya ada yang ingin merantau (10,5%), Universitas Padjadjaran letaknya di Bandung (9,2%), dan lain-lain. Bukan hanya alasan berkuliah di UNPAD, mereka juga memiliki alasan kenapa harus memilih untuk berkuliah di jurusan yang ada di FEB UNPAD (Seperti Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Pembangunan, dan Ekonomi islam). Alasan pertama adalah karena jurusan tersebut memberikan prospek kerja yang terjamin (46,4%), khususnya jurusan Akuntansi. Alasan kedua adalah karena jurusan ini adalah bakat dan minat mereka (22,9%), terkhusus bagi mereka yang suka ekonomi dan matematika (Ekonomi Pembangunan). Alasan ketiga yaitu ada yang tidak diterima di pilihan pertama atau kedua saat mengikuti tes SNMPTN maupun SBMPTN (9,2%), dan biasanya orang seperti ini menempatkan pilihan pertama/kedua di universitas negeri lainnya, seperti UI, UGM, ITB, dan lain-lain. Alasan lainnya seperti disuruh oleh orangtua/saudara/teman/guru pembimbing (7,8%), pindah dari jurusan lain dengan alasan tertentu seperti buta warna untuk prodi IPA (5,2%), dan lain-lain.
Selanjutnya, berbicara mengenai perasaan setelah berkuliah di FEB UNPAD, tidak banyak responden yang sangat menyesal untuk berkuliah di unpad, hanya saja ada 8 dari 153 responden yang menyesal saja berkuliah di FEB UNPAD, 52 dari153 responden merasa biasa saja, 71 dari153 responden merasa senang, dan 22 dari153 responden merasa sangat senang. Alasan yang membuat responden menyesal atau juga merasa biasa saja berkuliah di FEB UNPAD adalah seperti : (1) Salah jurusan (2) Program FEB UNPAD yang tidak sesuai ekspektasi (3) Birokrasi yang sulit (4) Peringkat yang semakin menurun (5) Sarana dan prasarana tidak lengkap, seperti perpustakaan, taman dan lain-lain (kampus jatinangor) (6) dan lain-lain. Tetapi, ada juga alasan responden merasa senang bahkan sangat senang merasa berkuliah di FEB UNPAD, yaitu : (1) Fakultas dan prodinya favorit (2) Dosen yang berkualitas (3) Ada kelas internasional (IUP/International Undergraduate Program) secara gratis (4) Banyak teman (5) Gedung baru (Kampus jatinangor) (6) dan lain-lain.
Sebagian besar, dari data yang diperoleh, ada sekitar 101 dari 153 responden yang merasa tidak salah memilih jurusan/fakultas di UNPAD. Selebihnya, 52 dari 153 responden merasa salah jurusan. Alasan terbesar bagi responden yang merasa salah jurusan ada di jurusan Ekonomi Pembangunan. Responden menganggap bahwa Ekonomi Pembangunan adalah sebatas ilmu tanpa menghitung, tetapi berbanding terbalik dengan ekspektasi responden. Hal ini juga sejalan dengan data yang diperoleh apakah mereka akan mengulang SBMPTN/Jalur Mandiri jika diberi kesempatan, dan hasilnya sebanyak 102 dari 153 tidak akan mengulang dan tetap bertahan, sisanya memilih untuk mengulang (51 dari 153 responden). Bagi mereka yang memilih untuk mengulang SBMPTN/Jalur Mandiri akan memilih Universitas Indonesia (Akuntansi, Manajemen, Ilmu Ekonomi, Ekonomi Islam, Hubungan Internasional, Adaministrasi Niaga, FK, Teknik Industri, Psikologi, Hukum, dan lain-lain) , Universitas Gadjah Mada (Akuntansi, Manajemen, Ilmu Ekonomi, Hukum, Teknik Nuklir, Teknik Kimia, dan lain-lain) Institut Teknologi Bandung (FSRD, SBM, FMIPA, FTTM, dan lain-lain) Universitas Brawijaya (Akuntansi), Universitas Padjadjaran (Pindah jurusan : Akuntansi, Hukum, Hubungan Internasional, FK, dan lain-lain), dan STAN.
Dapat disimpulkan bahwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran merupakan Fakultas yang secara umum berkompeten, baik secara akademik maupun non-akademik, FEB UNPAD memiliki prestasi yang cukup gemilang. Hanya saja, FEB UNPAD memiliki kendala yang sudah dipaparkan di atas yang membuat FEB UNPAD kalah bersaing dengan universitas lain yang mampu memberikan pelayanan terbaik di bidang akademik dan non-akademik.