Anggaran subsidi BBM 2014 yang semula sebesar Rp 210,7 triliun dibuat dengan asumsi kurs Rp10.500 per dolar AS. Bila sampai akhir tahun rata-rata kurs mencapai Rp 11.600 per dolar AS, anggaran subsidi BBM bisa mencapai Rp285 triliun.
JAKARTA, Jaringnews.com – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan mengajukan anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam RAPBN Perubahan 2014 sebesar Rp 285 triliun dari anggaran semula Rp 210,7 triliun. Sehingga potensi pembengkakannya sebesar Rp 74 triliun.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, pembengkakan itu disebabkan nilai tukar rupiah terhadap dollar yang melemah dan jauh dari asumsi APBN 2014.
Menurut Chatib, anggaran subsidi BBM 2014 yang semula sebesar Rp 210,7 triliun dibuat dengan asumsi kurs Rp 10.500 per dolar AS. Bila sampai akhir tahun rata-rata kurs mencapai Rp 11.600 per dolar AS, maka anggaran subsidi BBM bisa mencapai Rp 285 triliun.
“Kalau nilai tukar rupiah naik menjadi Rp 11.600 sehingga membengkak menjadi Rp 74 triliun. Jika selisihnya Rp 1100 maka anggaran subsidi BBM bisa menjadi Rp285 triliun,” ujar Chatib di DPR Jakarta, Senin (26/5).
Berdasarkan perubahan subsidi BBM dalam RAPBN Perubahan 2014, Pemerintah merasa kebijakan pengajuan subsidi BBM untuk 2015 perlu dirancang secara matang. “Pengajuan anggaran subsidi untuk tahun depan harus disusun secara baik,” tutur Chatib.
sumber : http://jaringnews.com/ekonomi/umum/62403/subsidi-bbm-membengkak-menjadi-rp-triliun-di-rapbn-p-