Selasa, 21 Januari 2014 12:57 wib | Hendra Kusuma – Okezone
JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengaku telah memiliki solusi untuk pemerintah dalam mengupayakan mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia yang selalu terbentur oleh pembiayaan. Besaran dana yang membutuhkan banyak pendanaan.
Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto (SBS) mengatakan, solusi tersebut antara lain adalah memanfaatkan dana subsidi yang tercatat di APBN mampu dialih fungsikan menjadi dana pembangunan infrastruktur di Indonesia.
“Itu 300 sekian triliun lebih menghamburkan dana untuk subsidi, bahan bakar minyak (BBM), kerena menghamburkan tidak jelas, malah menciptakan penyelundupan,” kata Bambang saat di acara Indonesia Investor Forum 3 di JCC, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Bambang menjelaskan, dana subsidi BBM yang tercatat di APBN akan lebih baik jika diserahkan kepada setiap provinsi untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. “Bayangkan kalau kita bisa hemat kasih aja RP5 triliun ke setiap provinsi, begitu cepat bisa ada pembangunan infrastruktur, bisa juga dapat untuk yang lain,” tambahnya.
Pria yang biasa disapa Gembong ini mengungkapkan, anggaran subsidi BBM di Indonesia merupakan suatu pemborosan yang dibiarkan oleh pemerintah setiap tahunnya. Menurut Suryo, masyarakat Filipina yang secara nyata lebih rendah jumlahnya dari Indonesia mampu membeli BBM dengan harga Rp15 ribu per liternya.
“Saat ini pemerintah itu masih takut, takut menyengsersarakan rakyat miskin kalau tidak menyubsidi, tapi kalau dijelaskan pasti mereka menerima,” pungkasnya. (kie) (wdi)
http://economy.okezone.com/read/2014/01/21/19/929372/ketua-kadin-subsidi-bbm-itu-pemborosan
KANDANK ILMU 