Kebijakan BBM : Manakah yang Lebih Efektif ?
BBM merupakan barang kebutuhan pokok yang memiliki peran sangat vital bagi perkembangan ekonomi suatu negara. Denyut nadi ekonomi Indonesia memiliki ketergantungan tinggi terhadap bahan bakar minyak ini. Bahkan isu-isu sensitive yang terjadi belakangan ini mengenai rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM ditanggapi secara negatif oleh pasar. Barang-barang kebutuhan pokok mengalami kenaikan karena adanya rencana pemerintah ini. Meskipun banyak yang beranggapan bahwa kebijakan ini sudah tepat namun masih banyak juga yang kurang sependapat dengan rencana pemerintah ini. Dalam focus grup discussion yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Padjadjaran ini turut dibahas juga mengenai kebijakan manakah yang lebih efektif terhadap masyarakat dan ekonomi Indonesia.
Kenaikan BBM sangat diperlukan bagi perekonomian Indonesia karena dapat menaikkan GDP indoensia dalam jangka panjang , sedangkan akibat kenaikan harga BBM tersebut membuat subsidi pemerintah mengalami penurunan dan anggaran subsidi tersebut bisa dialihkan ke sektor lain yang masih kekurangan anggaran. Dana yang sebelumnya dialokasikan untuk subsidi BBM seharusnya digunakan pemerintah untuk memberikan bantuan langsung kepada masyarakat misalnya BLT terlebih dahulu sebelum mengalokasikannya untuk sarana transportasi.
Kenaikan BBM juga mengalami sisi negatif dalam praktiknya, meskipun GDP mengalami kenaikan dalam jangka panjang namun buruh juga akan meminta kenaikan upah dalam jangka panjang akibat kenaikan harga bahan pokok yang ada di Indonesia. Hal ini bukan solusi utama karena menyebabkan orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin dengan melihat keharusan dari pemerintah untuk mempertahankan sumber dayanya. Dengan mengumumkan kenaikan harga BBM saat ini juga tidak tepat karena kita akan menghadapi lebaran yaitu situasi dimana dipandang dalam sudut pandang ekonomi akan mengalami inflasi, kemungkinan terjadi inflasi yang tidak terkendali akan sangat tinggi.
Seperti yang kita ketahui pemerintah menghadapi berbagai masalah yang cukup pelik. Pengumuman keputusan naiknya harga BBM urung dilaksanakan oleh pemerintah, awalnya pemerintah ingin menaikkan pada bulan maret, lalu april namun hingga saat ini pemerintah masih menggantungkan kebijakan tersebut yang berpengaruh juga pada harga-harga pasar. Pemerintah seharusnya bersikap tegas dalam mengeluarkan kebijakan dan jangan hanya mengeluarkan isu dan menimbulkan opini masyarakat. Bantuan yang diberikan pemerintah lebih baik dalam bentuk BMT bukan BLT, yaitu dengan cara masyarakat mengajukan proposal kepada pemerintah. Dalam jangka pendek, pemerintah lebih baik menaikan harga BBM dan mencari energi alternatif. Namun dalam jangka panjang perbaikan infrastruktur transportasi umum dan pengembangan energy alternatif mutlak diperlukan.(*)
Research and Development Division HIMA ESP FE Unpad