Sektor infrastruktur dan properti memiliki peranan yang sangat penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia, baik itu di tingkat nasional maupun daerah. Sektor ini juga dapat mengurangi pengangguran dan mengatasi kemiskinan. Selain itu, infrastruktur dan properti juga memiliki peran dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Saat ini Indonesia telah mengalami kemajuan yang ditunjukkan dengan berbagai upaya pemerintah dalam melakukan pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur tersebut menjadi social safety net di kala resesi ekonomi, di mana sektor ini merupakan pendukung bagi sektor ekonomi lainnya. Sehingga banyak negara yang tetap melakukan pembangunan infrastruktur meskipun sedang dalam masa resesi.
Pada sektor properti, tidak hanya mendorong pemenuhan kebutuhan perumahan di Indonesia, namun sektor ini juga menjadi salah satu faktor utama penggerak perekonomian nasional. Sektor ini dinilai masih akan menjadi salah satu kontributor utama perekonomian Indonesia pada tahun 2023 yang diproyeksikan tumbuh sekitar 5%. Pemulihan ekonomi yang berjalan positif dan daya beli konsumen yang terus menguat dinilai akan menjadi sejumlah katalis yang mendorong transaksi di sektor properti.
Keberadaan infrastruktur ini memberikan empat manfaat bagi perekonomian:
1. Mendukung peningkatan produktivitas
2. Memperluas jangkauan masyarakat
3. Peningkatan investasi
4. Pemerataan hasil pembangunan
Bagaimana usaha pemerintah dalam mempertahankan sektor ini agar tetap mendorong perekonomian di Indonesia?
Staf Ahli Menteri PUPR, Endra S. Atmawidjaja, S.T., M.Sc., DEA mengungkapkan bahwa pemerintah akan terus menuntaskan proyek-proyek infrastruktur yang masih berjalan dan cukup panjang dalam persiapannya, seperti jalan tol dan bendungan. Hal ini dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan juga membangun konektivitas di masyarakat.
Pemerintah harus berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan infrastruktur dan properti, karena pembangunan infrastruktur yang baik adalah hal yang sangat penting bagi perekonomian maupun dunia usaha, di mana sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan ini merupakan sektor besar yang mampu menyerap lapangan pekerjaan dalam jumlah yang banyak.
Sumber :