Kondisi Start Up di Indonesia Saat Ini
Selama tiga tahun terakhir, Indonesia sedang mengalami kondisi yang sangat buruk yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Sama halnya dengan negara-negara lain, Indonesia mengalami keterpurukan setelah terimbas pandemi COVID-19. Tentu kondisi ekonomi terdampak sangat besar akibat bencana yang hebat ini. Seluruh industri mengalami kejatuhan dan tak terkecuali industri startup.
Dapat dikatakan sektor startup dan teknologi ini mengalami pukulan yang paling hebat dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Hal ini terbukti dengan penurunan valuasi yang sangat besar. Sebagai contoh, valuasi perusahaan seperti SEA Group mengalami penurunan valuasi lebih dari USD150 miliar sehingga valuasinya menjadi hanya USD30 miliar.
Pada awalnya, industri startup di Indonesia harus menghadapi berbagai tantangan, seperti lockdown, pembatasan ekspor-impor, dan ancaman penutupan bisnis akibat kurangnya cadangan kas. Hingga akhir tahun 2022, keadaan tetap tidak membaik. Selain masih adanya efek kepanikan global dari pandemi, inflasi dan tingkat suku bunga tinggi, serta resesi yang mengintai juga menjadi sebuah momok bagi industri startup. Selain itu, gangguan rantai pasokan, perang Ukraina-Rusia, dan masalah geopolitik yang terus menghambat recovery ekonomi di seluruh dunia.
Dengan seluruh kondisi tersebut, dampak terbesar yang datang pada industri startup adalah kesulitan dalam pencarian dana. Profitabilitas yang sangat rendah bahkan negatif membuat perusahaan-perusahaan startup mengandalkan modal yang berasal dari Venture Capital (VC) dan institusi pendanaan lainnya. Namun, dengan kondisi yang ada, VC menjadi jauh lebih berhati-hati dan mengurangi suntikan modal yang mereka berikan. Alhasil perusahaan startup pun harus merubah kinerja operasional mereka.
Salah satu imbas dari perubahan kinerja operasional mereka adalah terjadinya PHK secara massal. Di Indonesia, terdapat lebih dari 20 kasus PHK massal yang terjadi dan hal tersebut pun tak luput dari startup besar di Indonesia seperti GoTo, Xendit, JD.ID, Ruangguru, SiCepat, dan masih banyak lagi. Tentu keadaan ini juga semakin memperburuk citra dari industri startup.
Proyeksi 2024
Kira-kira, apakah perusahaan startup di Indonesia dapat memanfaatkan seluruh momentum tersebut atau justru melewatkan momen emas yang ada?
Lalu, bagaimana proyeksi pada tahun 2024? Tentu 2024 menjadi tahun yang sangat menarik dan membawa harapan bagi dunia finansial dan tak terkecuali industri startup. Setelah tiga tahun tanpa pengharapan, 2024 datang membawa harapan yang baru bagi ekonomi Indonesia dan dunia.
Dengan diproyeksinya inflasi yang turun hingga ke angka 3%, 2024 akan menjadi tahun pertama di mana pada akhirnya The Fed dan bank sentral lainnya termasuk Bank Indonesia akan menghentikan kebijakan hawkish-nya dan akan mulai menjadi lebih dovish dengan memangkas suku bunga yang sudah sangat tinggi saat ini. Tentu hal ini akan menjadi sebuah sentimen yang sangat positif bagi industri startup. Dengan pemangkasan suku bunga tersebut, perusahaan startup akan dengan lebih mudah mendapatkan pendanaan tanpa harus melakukan right issue atau private placement dengan cost of debt yang akan jauh lebih kecil.
Selain itu, 2024 juga akan menjadi tahun pesta politik besar-besaran di mana hal ini akan sangat mendorong pertumbuhan ekonomi. Perputaran uang ratusan triliun rupiah dalam waktu yang singkat ini akan sangat mendorong industri terutama sektor retail yang tentu akan berimbas sangat besar pada industri startup. Hal tersebut tentu hanya masalah pemanfaatan momentum, masing-masing perusahaan startup yang akan menentukan output kedepannya.
Referensi
ADB. (2023). Indonesia’s Economy Looking Robust in 2023 and 2024. https://www.adb.org/news/indonesia-economy-looking-robust-2023-and-2024-adb#:~:text=%E2%80%9CFor%202024%2C%20the%20economy%20is,in%20developing%20countries%20in%20Asia. Adela. (2023). Industri Start Up Dianggap Sebagai Pasar yang Tumbuh dan Masih Diminati Oleh Investor. https://feb.ugm.ac.id/id/berita/4227-industri-start-up-dianggap-sebagai-pasar-yang-tumbuh-dan-masih-diminati-oleh-investor Ayukaev, Vladislav. (2023). Industries Of Opportunity For Indonesian Startups In2024. https://www.forbes.com/sites/forbesbusinesscouncil/2023/11/08/industries-of-opportunity-for-indonesian-startups-in-2024/?sh=6a361ceb13c4 Lestari, Nia. (2023). Terbaru, 23 Daftar Startup Indonesia yang PHK Massal Hingga 2023. https://bisnis.tempo.co/read/1689899/terbaru-23-daftar-startup-indonesia-yang-phk-massal-hingga-2023 Ssas.co.id. (2023). Pemilu Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di 2024. https://www.ssas.co.id/pemilu-jadi-pendorong-pertumbuhan-ekonomi-di-2024/ Tech Collective. (2023). Will “unprecedented times” end for Southeast Asian startups in 2023?. https://techcollectivesea.com/2023/03/08/southeast-asian-startups-2023/