Looking at the Economic Potential of Rempang Island

Pulau Rempang adalah pulau yang berada di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Populasi penduduk di pulau ini tercatat ada 7512 penduduk dengan luasnya sekitar 16.583 hektare (ha). Potensi sumber daya alam yang berada di pulau ini cukup besar, selain itu lokasinya yang cukup strategis dalam perdagangan internasional membuat pulau ini menjadi perhatian para investor. Pulau ini menjadi ramai diperbincangkan dalam media sosial lantaran konflik yang terjadi di kala relokasi pengembangan kawasan Rempang Eco City. Rencana pengembangan kawasan Rempang Eco City sebenarnya sudah mencuat sejak 2004. Namun, rencana tersebut baru terealisasikan pada 2023, saat proyek ini masuk ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7/2023. 

Apa yang dimiliki Pulau Rempang sehingga membuat investor tertarik?

Cadangan pasir kuarsa dan silika terbesar di dunia, salah satunya berada di Pulau Rempang. Pasir tersebut merupakan bahan baku utama dalam pembangunan ekosistem kaca dan panel surya. Panel surya sebagai salah satu green energy yang sedang digalakkan penggunaannya oleh banyak negara, seperti Tiongkok dan Swedia. Hal ini bisa menjadi potensi besar Indonesia dalam membangun panel surya terbesar di dunia dan mempercepat transisi dari energi fosil ke energi terbarukan. 

Bahan baku dalam produksi kaca yang berada di Pulau Rempang membuat investor perusahaan Xinyi Group dari tiongkok tertarik. Perusahaan ini termasuk salah satu perusahaan produksi kaca terbesar di dunia dan dikatakan juga perusahaan ini berencana ingin berinvestasi di Pulau Rempang yang mana angkanya ditaksir hingga Rp172 triliun. 

Selain karena sumber daya alam nya, lokasinya yang strategis dan dekat dengan negara tetangga menjadikannya tempat yang bagus dalam perdagangan internasional.

Dampak yang ditimbulkan atas Pembangunan

Pengembangan kawasan Pulau Rempang yang mulai dikerjakan membuat warga setempat harus direlokasi dari tempat tinggalnya. Namun, relokasi yang terjadi tidak berjalan dengan baik karena warga sekitar menolak keputusan relokasi dan melakukan demonstrasi, sehingga kerusuhan pun tak terelakkan. Bentrokan antara warga Rempang dan petugas gabungan terjadi selama proses pengukuran lahan untuk pengembangan kawasan oleh Badan Pemerintah Batam.

Alasan Beberapa Warga Menolak Relokasi

Ketua Kekerabatan Masyarakat Adat Tempatan (Keramat) Rempang dan Galang, Gerisman Ahmad, menyampaikan bahwa sebenarnya masyarakat menerima pembangunan yang terjadi, tetapi mereka menolak pembangunan kawasan di 16 titik kampung lama karena wilayah tersebut memiliki sejarah dan sudah ada sejak 100 tahun yang lalu.

Kompensasi dari Pemerintah

Penduduk yang terkena dampak direlokasi ke sebuah kampung baru bernama Kampung Pengembangan Nelayan Maritime City. Warga yang direlokasi diberikan kompensasi oleh pemerintah, berupa rumah tipe 45 dengan harga Rp120 juta dan luas tanah 500 meter persegi untuk mereka.

Keuntungan Jika Terealisasi

• Menyerap Tenaga Kerja

Pemerintah menargetkan proyek ini dapat menyerap kurang lebih 306 ribu tenaga kerja hingga tahun 2080 mendatang. khususnya untuk masyarakat di kepulauan Riau dapat terserap ke dalam lapangan pekerjaan selama pembangunan proyek berlangsung.

• Mendorong Investasi

Dengan tertariknya Xinyi Group dan PT MEG sebagai eksekutif pengembang kawasan, nilai investasi ditaksir mencapai Rp381 triliun hingga tahun 2080. Dengan pengembangan tersebut diharapkan dapat menarik investasi lainnya.

• Meningkatkan Kesejahteraan dan Perekonomian

Wilayah proyek ini akan menerapkan konsep Eco City yang dapat membuat infrastruktur tertata rapi dan menjadi wilayah yang terintegrasi dengan fasilitas-fasilitas yang memadai nantinya. Pengembangan kawasan tersebut akan meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup yang lebih baik. Di samping pembangunan kota yang maju, tidak lupa sektor pariwisata juga bisa menarik para pengunjung ke kawasan Rempang Ecocity.

Kerugian Jika tidak Terealisasi

• Hilangnya Lapangan Pekerjaan

Potensi pembangunan Rempang Eco City dapat membuka lapangan kerja yang begitu banyak menyerap tenaga kerja. Namun, jika gagal direalisasikan akan menyebabkan hilangnya lapangan pekerjaan dan potensi pendapatan asli daerah (PAD).

• Menghambat Investasi

Indonesia masih harap cemas karena ditakutkan Xinyi Group gagal berinvestasi di Pulau Rempang karena konflik yang sedang terjadi di kawasan tersebut. Konflik yang terjadi dapat memperburuk wilayah Batam di mata investor.

• Hilangnya Kesempatan Meningkatkan Perekonomian

Pulau Rempang di Kepulauan Batam termasuk salah satu kawasan strategis karena memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia sehingga hal tersebut membuat wilayah ini menjadi pintu gerbang perdagangan internasional. Jika pembangunan Rempang Eco City tidak terealisasikan, dikhawatirkan akan menghambat infrastruktur yang mana pada akhirnya menghilangkan kesempatan Indonesia dalam meningkatkan perekonomian di Kepulauan Riau.

REFERENSI

Arnoldus Kristianus. (2023, July 21). Pemerintah Pertimbangkan Tutup Keran Ekspor Pasir Kuarsa. Beritasatu.com; BeritaSatu.com. https://www.beritasatu.com/ekonomi/1058279/pemerintah-pertimbangkan-tutup-keran-ekspor-pasir-kuarsa

Humas. (2023, September 21). Deretan Keuntungan Rempang Eco-City – BP Batam. BP Batam. https://bpbatam.go.id/deretan-keuntungan-rempang-eco-city/

Panji Anggoro Putro. (2023, September 19). Total Kerugian Indonesia Jika Proyek Rempang Eco City Gagal, Benarkah Capai Rp 300 Triliun? Tribun Video; Tribun Video. https://video.tribunnews.com/view/656839/total-kerugian-indonesia-jika-proyek-rempang-eco-city-gagal-benarkah-capai-rp-300-triliun

Rachman, A. (2023, September 15). Pulau Rempang Disulap Jadi Eco City, Warganya Dapat Apa? CNBC Indonesia; cnbcindonesia.com. https://www.cnbcindonesia.com/news/20230915180242-4-472898/pulau-rempang-disulap-jadi-eco-city-warganya-dapat-apa

Saputra tpi. (2023, September 3). Rempang Eco-City Dapat Menyerap 306 Ribu Tenaga Kerja: Anak Muda Batam, Ayo Bersiap – katasiber.id. Katasiber.id. https://katasiber.id/2023/09/03/rempang-eco-city-dapat-menyerap-306-ribu-tenaga-kerja-anak-muda-batam-ayo-bersiap/

Tim. (2023, September 7). Profil Proyek Rempang Eco-City Batam yang Kini “Memanas.” Ekonomi; cnnindonesia.com. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230907140629-92-996030/profil-proyek-rempang-eco-city-batam-yang-kini-memanasTim Kreatif Humas. (2022, May 11). Batam Bebas Pajak dan Peluang Meningkatkan Pendapatan – BP Batam. BP Batam. https://bpbatam.go.id/batam-strategis-di-tengah-pemberlakuan-mea/

Leave a comment